PASURUAN, Pagiterkini.com – Dugaan praktik pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite kembali mencuat dan semakin meresahkan warga. Aksi ilegal ini diduga telah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum. Jumat 07/03/2025
Seorang pria berinisial HR disebut-sebut sebagai dalang di balik peredaran BBM oplosan yang didistribusikan ke berbagai wilayah, termasuk Gerbo, Tutur, Tosari, hingga kawasan Bromo. Masyarakat yang mengetahui informasi ini semakin waspada dan mendesak pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas.
“Kami khawatir dengan dampaknya. BBM oplosan ini bukan hanya merusak kendaraan, tapi juga bisa membahayakan lingkungan. Sudah bertahun-tahun dibiarkan, seolah tidak ada yang peduli,” ujar Rudi, salah satu warga setempat.
HR, dalam menjalankan aksinya diduga menggunakan tiga unit mobil berbeda, yaitu Suzuki Carry pickup warna putih yang tertutup terpal, Daihatsu Gran Max putih, dan Nissan Serena putih. Setiap kendaraan tersebut membawa jeriken berkapasitas 30-35 liter untuk mengangkut BBM dari sejumlah SPBU.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, HR diduga bekerja sama dengan oknum karyawan SPBU dalam membeli BBM jenis pertalite. Praktik ini membuatnya dapat beroperasi dengan leluasa tanpa tersentuh hukum.
Seorang pemilik bengkel sepeda motor di wilayah Cowek turut mengungkapkan kekhawatirannya. “Kalau benar informasi BBM ini oplosan, jelas merusak mesin motor. Yang jelas kendaraannya cepat rusak setelah mengisi BBM,” ungkapnya.
Desakan dari warga, agar praktik ilegal ini segera diberantas. Mereka berharap aparat penegak hukum segera melakukan penyelidikan mendalam dan memberikan tindakan tegas terhadap pelaku sebelum dampaknya semakin luas dan merugikan masyarakat.
Sementara itu, saat dikonfirmasi oleh media ini, HR ternyata telah mengganti nomor WhatsApp-nya. Hingga berita ini ditayangkan, media ini akan terus memberikan informasi terbaru.
(mal/red)
Tinggalkan Balasan