PANDAAN, PAGITERKINI.COM – Langkah menekan aksi balap liar di Jalan Raya Pandaan-Bangil melalui pemasangan jalan kejut menuai kritik tajam dari warga. Alih-alih menciptakan keamanan, kebijakan ini justru memicu sejumlah kecelakaan, terutama di depan Rumah Makan Cianjur, yang kini menjadi sorotan publik.

Warga mengungkapkan, kekecewaannya terhadap perbaikan jalan yang malah menjadi sumber bahaya baru. “Polisi itu tugas pokoknya apa? Seharusnya patroli ditingkatkan dan pelaku balap liar ditangkap, bukan malah bikin jalan yang membahayakan pengguna lain,” ujar warga dengan nada kecewa.

Situasi semakin memanas, karena kecelakaan di lokasi tersebut terus terjadi. “Pada waktu malam hari, sudah tiga kali kecelakaan terjadi di lokasi itu,” ungkap warga lainnya.

Kritik tajam juga dilontarkan oleh beberapa pengendara yang mengalami langsung dampak dari jalan kejut tersebut. “Proyek ini bukannya memberantas balap liar, malah menambah korban. Jancok tenan!” seru salah satu pengguna jalan dengan nada geram.

Lujeng Sudarto, Direktur PUS@KA, turut mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab atas korban luka-luka akibat jalan kejut tersebut.

“Kalau tujuannya mengatasi balap liar, kenapa tidak fokus pada penegakan hukum? Jalan kejut seperti ini justru membahayakan pengendara yang taat aturan,” tegas Lujeng. Senin (27/01/2025)

Ia juga menambahkan, bahwa evaluasi segera harus dilakukan demi mencegah bertambahnya korban. “Keamanan jalan harus menjadi prioritas utama tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna jalan. Langkah yang lebih bijak perlu diambil agar masalah balap liar tetap dapat diatasi tanpa menimbulkan risiko baru,” pungkasnya.

Lujeng berharap, pihak berwenang segera mengevaluasi kebijakan ini dan mengutamakan solusi yang tidak hanya efektif, tetapi juga aman bagi semua pengguna jalan. (Mal)