PASURUAN, PAGITERKINI.COM – Perayaan HUT RI ke-80 di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Kamis (21/8), justru menuai sorotan negatif. Jalan sehat yang digelar di ruas Jalan Wonosari bukannya menghadirkan hiburan, malah menimbulkan keresahan warga.

Sejak pukul 11.30 WIB, arus lalu lintas di kawasan utama Tutur tersendat parah akibat penutupan jalan mulai dari pertigaan Jalan Taman Kayu Kebek hingga pusat keramaian. Tanpa pengalihan arus yang jelas, kendaraan menumpuk dan sebagian pengendara terpaksa berhenti menunggu hingga acara selesai.

Namun, yang paling memicu kemarahan warga bukanlah macet, melainkan ulah salah seorang petugas jaga. Pria berbaju hitam itu diduga dalam kondisi mabuk saat bertugas. Saksi mata menyebut, botol minuman keras terlihat berada di bawah kursi tempat petugas tersebut duduk.

“Jalannya ditutup, tapi yang jaga malah mabuk. Mirasnya ada di bawah kursi,” ujar warga Wonosari yang enggan disebutkan namanya.

Ia menambahkan, sikap petugas itu terlihat garang hingga membuat banyak orang segan bertanya arah. “Penampilannya sangar, apalagi kelihatan mabuk. Jadi orang-orang takut mendekat,” ucapnya.

Padahal, selain petugas berbaju hitam itu, pengamanan acara juga melibatkan polisi, banser, dan linmas. Namun, keberadaan petugas yang diduga mabuk seolah dibiarkan tanpa teguran.

Kejadian ini memicu kritik keras dari masyarakat. Mereka menilai panitia lalai mengawasi jalannya acara. Alih-alih memberi keceriaan, kegiatan peringatan kemerdekaan justru mempertontonkan hal yang tak pantas di ruang publik.

Hingga berita ini diturunkan, panitia maupun aparat terkait belum bisa dikonfirmasi terkait dugaan adanya petugas jaga yang bertugas sambil mengonsumsi minuman keras (miras).

(bar/mal/red)