SURABAYA, Pagiterkini.com – Aliansi Madura Indonesia (AMI) di bawah komando Baihaqi Akbar, S.E., S.H., menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Acara tersebut dirangkaikan dengan doa bersama demi terciptanya keamanan dan kondusifitas di Jawa Timur, sekaligus penyerahan santunan kepada anak-anak yatim di Surabaya.
Suasana peringatan berlangsung hangat, penuh khidmat, serta sarat nuansa kebersamaan. Kegiatan ini dihadiri tokoh masyarakat, pejabat pemerintahan, serta berbagai elemen warga Madura yang berdomisili di Surabaya.
Sejumlah tokoh penting turut hadir, di antaranya Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Wahyu Hidayat, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fatoni, serta jajaran anggota DPRD Kota Surabaya. Hadir pula jamaah dari At-Taufiq, Sampang, Madura.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak memberikan apresiasi tinggi kepada AMI atas inisiatif menggelar kegiatan tersebut. Emil menekankan pentingnya menjaga persatuan serta tidak mudah terprovokasi isu-isu yang dapat memecah belah masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Aliansi Madura Indonesia di bawah kepemimpinan saudara Baihaqi Akbar. Mari kita jaga Jawa Timur, khususnya Surabaya, agar tetap kondusif. Jangan mudah termakan isu yang belum jelas kebenarannya. Tabayyun dan konfirmasi sangatlah penting agar tidak terjebak hoaks yang berpotensi merusak persaudaraan,” ujar Emil.
Selain itu, Emil juga menyampaikan doa dan rasa duka mendalam atas musibah runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo.
“Kita doakan korban segera ditemukan. Bagi yang berpulang, semoga Allah SWT menempatkannya pada posisi terbaik dengan husnul khatimah,” tambahnya.
Ketua Umum AMI, Baihaqi Akbar, dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan unsur legislatif yang hadir. Menurutnya, peringatan Maulid Nabi ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kebersamaan dalam menjaga kedamaian di Jawa Timur.
“Tujuan kami bukan sekedar memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga meneguhkan persatuan dan mempererat kerukunan masyarakat. Surabaya harus tetap aman, damai, dan tidak terpecah oleh berita bohong,” tegas Baihaqi.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh warga kota untuk terus merawat persaudaraan.
“Surabaya adalah rumah kita bersama. Jangan biarkan hoaks dan isu tidak jelas memecah belah kita. Mari saling menjaga, menghormati, dan merawat kedamaian di kota ini,” tutur Eri.
Kegiatan ditutup dengan pembacaan shalawat dan doa bersama untuk keselamatan bangsa. Harapannya, Jawa Timur, khususnya Surabaya, senantiasa diberi keberkahan, kedamaian, serta dijauhkan dari fitnah maupun provokasi yang dapat mengganggu persatuan.
Melalui kegiatan ini, Aliansi Madura Indonesia bersama pemerintah daerah dan aparat penegak hukum meneguhkan semangat solidaritas dalam menjaga keamanan, kedamaian, dan kerukunan di Jawa Timur.
(mal/kuh)












Tinggalkan Balasan