PASURUAN, PAGITERKINI.COM – Mencuat berita kontroversial yang diberitakan sebelumnya, Diduga Ketua Terpilih Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bangil palsukan Surat Keputusan (SK), untuk syarat sebagai bakal calon Ketua PC GP Ansor Bangil.
Diketahui sebelumnya pada Sabtu 28 Desember 2024 malam, SK tersebut bocor melalui aplikasi pesan WhatsApp tak dikenal yang mengirimkan bukti pemalsuan SK yang dilakukan salah satu Pimpinan Anak Cabang (PAC).
Informasi yang dihimpun media ini, bahwasanya dugaan pemalsuan SK tersebut sudah resmi masuk laporan ke Pimpinan Wilayah, bahkan Pimpinan Pusat GP Ansor sehari setelah berlangsungnya Konfercab dari beberapa data dan bukti pemalsuan SK yang beredar di pesan WhatsApp banyak anggota atau kader yang merasa dibohongi oleh Abdul Rozak.
Salah satu Kader Ansor yang enggan disebut namanya mengatakan kepada awak media, merasa kecewa dan miris melihat kondisi PC GP Ansor Bangil.
“Iya bagaimana lagi, sebagai kader kami sedih dengan cara tidak berakhlakul karimah seperti ini. Berani memalsukan SK agar duduk sebagai Ketua. Sungguh tragis kondisi Ansor Bangil,” terangnya.
Lebih lanjut, dirinya juga menyampaikan, agar sekiranya kasus ini dapat perhatian yang serius dari Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur dan Pimpinan Pusat GP Ansor.
“Semoga ada perhatian dan tindakan tegas dari PW Ansor Jatim maupun PP GP Ansor,” imbuhnya.
Disisi lain, Abdul Rozak yang terpilih secara aklamasi sebagai ketua PC GP Ansor Bangil, saat dikonfirmasi awak media melalui aplikasi WhatsApp terkait adanya informasi tersebut tidak menjawab meski pesan nampak sudah diterima (centang dua).
Sementara itu, Subhan Selaku Ketua PAC Gempol yang menandatangani SK tersebut, saat dikonfirmasi awak media juga enggan menjawab. Minggu (29/12/2024)
Perlu diketahui, bahwa dalam Peraturan Organisasi (PO) yang kemudian ditetapkan dalam Tata Tertib Pemilihan Ketua PC GP Ansor Bangil, salah satu syarat menjadi Ketua PC GP Ansor adalah aktif dalam kepengurusan GP Ansor ditingkatan PC atau PAC dalam kurun waktu setidaknya dua tahun terakhir. (rafie/mal)
1 Komentar
Kita sebagai kader yg sdh sering menelan pahit manisnya organisasi dan sebagai kader yg baik,sebaiknya hal ini hrs ada klarifikasi pd yg bersangkutan.
Kemarin wktu sidang konfercab kan SK nya sdh di verifikasi oleh pimpinan sidang,pertanyaan saya,klo memang SK itu Palsu kenapa yg bersangkutan masih ditetapkn sebagai ketua terpilih,harusnya. Pimpinan sidang lebih faham tetang masalah ini.