PASURUAN, PAGITERKINI.COM – Sebuah jaringan narkotika lintas daerah yang beroperasi rapi dan terstruktur berhasil dibongkar Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pasuruan. Operasi ini dimulai dari penangkapan dua pria yang menjadi pintu masuk ke jaringan gelap sabu yang menjalar hingga ke Pulau Dewata.
Kusnadi alias Guplek, warga Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, bersama rekannya, Ansori, diringkus di Kota Batu, Sabtu (26/7/2025). Dari penangkapan ini, Satresnarkoba menemukan benang merah peredaran narkoba yang lebih luas dan terorganisir.
Keesokan harinya, tim bergerak cepat menggeledah rumah mewah milik Guplek di perbatasan Pasuruan–Mojokerto. Dalam penggerebekan yang dipimpin langsung Kasatresnarkoba Iptu Yoyok Hardiyanto, S.H., ditemukan fakta mengejutkan. Rumah itu bukan sekadar tempat tinggal, melainkan markas konsumsi sekaligus distribusi sabu.
“Ini bukan kerja individu. Rumah itu dipetakan sebagai sarang peredaran sabu. Sistematis, aktif nyaris 24 jam, dari pagi hingga malam,” tegas Iptu Yoyok.
Polisi menyita plastik hitam berisi klip sabu siap edar, potongan sedotan sebagai alat takar, serta mengidentifikasi 10 titik konsumsi aktif di dalam rumah. Pengungkapan ini memperlihatkan pola operasional jaringan yang terstruktur dan tersembunyi rapi.
Pengembangan kasus berlanjut. Selasa (29/7/2025), tim Satresnarkoba menyeberang ke Kuta, Bali. Di sana, diamankan DA, diduga sebagai otak distribusi sabu untuk wilayah timur.
Tak berhenti di sana, Kamis (31/7/2025), tim kembali meringkus dua tersangka: MS di Pandaan sebagai penghubung lokal, dan H di Kecamatan Sukorejo yang berperan sebagai perantara jaringan.
“Ini bukan jaringan kecil. Kami menduga ada aliran dari luar daerah, bahkan kemungkinan besar lintas pulau,” ujar Iptu Yoyok.
Ia juga menegaskan, operasi masih terus berlangsung. Timnya fokus memetakan rantai distribusi dan memastikan seluruh titik jaringan terputus.
“Kami tidak akan berhenti. Ini baru awal. Kami kejar sampai ke akar,” tandasnya.
Seluruh tersangka kini ditahan dan menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pasuruan. Satresnarkoba memastikan akan merilis kronologi lengkap pengungkapan besar ini dalam waktu dekat.
Keberhasilan ini menjadi peringatan keras bagi pelaku kejahatan narkotika. Satresnarkoba Polres Pasuruan tidak main-main. Peredaran sabu akan diburu, di mana pun jaringannya berada.
(Mal/Kuh)













Tinggalkan Balasan