PASURUAN, PAGITERKINI.COM — Ketua LSM P-MDM, Roes Wijaya yang akrab disapa Gus Ujay, resmi melaporkan Ketua LSM Format, Ismail Maki, ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pasuruan, Kamis (7/8/2025).
Laporan ini menyusul dugaan pencemaran nama baik melalui video di kanal YouTube “infoopasuruan” berjudul “Audiensi Tutup Warkop Gempol9 di Kantor Satpol PP.”
Dalam video tersebut, Ismail Maki menyebut seseorang bernama “Uje” sebagai pihak yang menerima setoran bulanan dari sejumlah kafe ilegal di kawasan Gempol9, sekaligus dituding sebagai pelindung aktivitas kafe-kafe tersebut dari upaya penertiban.
Merasa dirugikan, Gus Ujay angkat bicara dan membantah keras tuduhan tersebut. “Kalau yang dimaksud ‘Uje’ adalah saya, saya tantang Ismail Maki untuk membuktikannya. Tapi kalau bukan, seharusnya ia menjelaskan siapa yang dimaksud. Jangan asal menyebut nama tanpa dasar,” tegasnya usai membuat laporan di Mapolres Pasuruan.
Gus Ujay mengungkapkan, pernyataan dalam video tersebut telah menimbulkan berbagai tudingan dan cibiran dari masyarakat, serta mencoreng reputasinya di ruang publik.
“Ini bukan sekadar soal nama pribadi, tapi juga soal etika dalam menyampaikan informasi. Tuduhan tanpa bukti bisa merusak nama baik seseorang,” tambahnya.
Kuasa hukum Gus Ujay, Yoga Septian Widodo, S.H., menyatakan bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum secara serius. Ia menilai pernyataan Ismail Maki tidak memiliki dasar hukum dan berpotensi melanggar ketentuan pidana maupun perdata.
“Pernyataan itu disampaikan di ruang publik tanpa bukti sah, dan jelas menyerang kehormatan serta martabat klien kami,” ujar Yoga.
Menurut Yoga, penyebutan nama atau inisial tertentu dalam forum publik tanpa dasar yang kuat dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum.
“Tindakan ini memenuhi unsur pencemaran nama baik. Kami telah menyiapkan langkah hukum lanjutan, baik pidana maupun gugatan perdata,” tegasnya, yang berkantor di wilayah Lawang, Malang.
Yoga juga menyampaikan, bahwa proses hukum ini menjadi bagian dari edukasi agar masyarakat lebih bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi, terutama di media sosial.
Gus Ujay menegaskan, bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dalam tuduhan yang dialamatkan kepadanya. “Kalau saya diam, publik bisa menyangka tuduhan itu benar. Saya harus melawan dan membersihkan nama saya,” tutupnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Ismail Maki belum memberikan tanggapan atas laporan yang dilayangkan terhadapnya, meskipun upaya konfirmasi telah dilakukan oleh Pagiterkini.com. Sikap bungkam ini menimbulkan spekulasi. Apakah karena kehati-hatian, kepanikan, atau justru upaya menghindar dari tanggung jawab?
(Mal/Kuh)












Tinggalkan Balasan