MALANG, Pagiterkini.com – Walikota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Malang. Pernyataan ini disampaikan saat dirinya memantau pasar murah di Kantor Pos Besar, Jalan Merdeka Selatan, Klojen, pada Selasa (4/3/2025). Langkah tersebut merupakan respons terhadap laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatatkan penurunan pertumbuhan ekonomi Kota Malang pada 2024.

Wahyu Hidayat menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan langkah yang tepat guna mengatasi perlambatan ekonomi. “Kami akan melihat lebih detail sektor mana saja yang mengalami perlambatan dan apa penyebabnya. Dengan begitu, kami bisa mengambil kebijakan yang tepat untuk mendorong kembali pertumbuhan ekonomi Kota Malang,” ujarnya.

Walikota yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Malang ini juga menyoroti sektor perdagangan yang dinilai sebagai salah satu pilar utama ekonomi Kota Malang. Menurutnya, sektor perdagangan memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian dan akan mendapatkan perhatian khusus dalam strategi pemulihan. “Kami optimistis di 2025, pertumbuhan ekonomi Kota Malang bisa kembali naik,” tambahnya.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh BPS Kota Malang, pertumbuhan ekonomi Kota Malang pada 2024 mengalami penurunan menjadi 5,41 persen, dibandingkan dengan 6,07 persen pada 2023. Penurunan ini sejalan dengan tren di tingkat provinsi dan nasional. BPS juga mencatat, pada 2024, pertumbuhan ekonomi nasional hanya mencapai 5,03 persen, sementara Provinsi Jawa Timur mencatatkan angka 5,41 persen, turun dari 6,07 persen pada 2023.

Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, menjelaskan bahwa penurunan ekonomi ini juga mempengaruhi daerah-daerah lain di Jawa Timur. Meskipun begitu, Kota Malang tetap menunjukkan daya saing yang baik di provinsi ini, dengan menempati posisi kelima dalam pertumbuhan ekonomi. Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Pasuruan mencatatkan angka pertumbuhan yang lebih tinggi.

Umar juga memaparkan bahwa ada empat sektor utama yang menjadi penyokong utama ekonomi Kota Malang, yaitu perdagangan, industri pengolahan, konstruksi, dan jasa pendidikan. Keempat sektor ini menyumbang hampir 75 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Malang pada 2024. Sektor transportasi dan pergudangan juga menunjukkan kontribusi yang signifikan, sementara sektor real estate mengalami pertumbuhan paling rendah.

Dengan langkah-langkah strategis yang direncanakan, Pemkot Malang berharap dapat mengatasi tantangan ekonomi ini dan kembali mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di tahun 2025.

(mal/red)