JAKARTA, PAGITERKINI.COM – Kemandirian industri alat kesehatan menjadi salah satu fondasi penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Selain memperkuat ketahanan kesehatan nasional, sektor ini memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja, inovasi teknologi, dan peningkatan daya saing global.
Dalam Musyawarah Nasional (Munas) ASPAKI 2025 yang berlangsung hari ini, pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem industri alat kesehatan dalam negeri.
Dengan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, pendekatan investasi asing yang berkeadilan akan diupayakan guna memastikan transfer teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta optimalisasi penggunaan sumber daya lokal.
“Kami berharap kebijakan pemerintah terus diarahkan untuk mempermudah iklim usaha, mendorong pembangunan fasilitas produksi lokal, dan memberikan akses yang adil bagi produk dalam negeri di pasar nasional maupun internasional,” ujar salah satu pejabat dalam pidatonya.
Dalam rangka menciptakan transparansi dan efisiensi, pengadaan alat kesehatan akan dioptimalkan melalui integrasi dengan E-Catalogue BPJS.
Langkah ini sejalan dengan penerapan standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), yang bertujuan memperkuat daya saing industri lokal sekaligus mewujudkan kedaulatan kesehatan nasional.
Pada momen yang sama, penghargaan PDN Hero dari ASPAKI diberikan sebagai apresiasi atas komitmen dalam mendorong penggunaan produk dalam negeri, pengendalian impor, serta peningkatan investasi di sektor alat kesehatan.
“Penghargaan ini adalah pengingat untuk terus bekerja keras dan berkolaborasi dalam membangun industri alat kesehatan yang mandiri dan berdaya saing tinggi,” ungkap penerima penghargaan tersebut.
Melalui berbagai inisiatif ini, diharapkan sektor alat kesehatan dapat tumbuh berkelanjutan dan menjadi pilar penting dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat diharapkan dapat mendorong kemandirian serta mewujudkan kedaulatan kesehatan nasional. (ef)
Tinggalkan Balasan