SURABAYA, Pagiterkini.com — Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bergerak cepat menindaklanjuti aduan karyawan terkait dugaan penahanan ijazah oleh perusahaan. Usai menerima laporan dari 31 karyawan di ruang sidang Balai Kota Surabaya pada Rabu (16/4/2025) petang, Wali Kota Eri langsung mengawal para karyawan tersebut ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak kurang dari 24 jam kemudian.

Di kantor polisi, Eri Cahyadi berdialog dengan Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol Bayu Ari Aji. Ia menegaskan bahwa pendampingannya bertujuan menjaga kondusivitas Kota Surabaya dan memastikan penyelesaian masalah ini melalui jalur hukum.

“Yang kami jaga adalah suasana kondusif dan iklim investasi yang sehat di Surabaya. Jika ada pelanggaran, tentu harus ditindak. Polisi yang menentukan ada atau tidaknya tindak pidana, sehingga masalah ini bisa diselesaikan secara tuntas dan solutif,” tegas Wali Kota Eri pada Kamis (17/4/2025).

Eri juga menugaskan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Surabaya, Achmad Zaini, untuk terus mengawal proses hukum yang dijalani para karyawan hingga ada kepastian. Ia berharap penyelesaian secara hukum ini menjadi pembelajaran agar kejadian serupa tak terulang.

“Saya ingin teman-teman karyawan merasa nyaman bekerja di Surabaya. Begitu juga perusahaan, kalau beroperasi di Surabaya harus mematuhi aturan dan menjaga iklim investasi,” imbuhnya.

Sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Eri meminta kepolisian memberi atensi khusus terhadap kasus ini. Ia percaya jajaran Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak akan menangani kasus ini dengan maksimal.

“Saya tidak bisa menjaga kota ini sendirian. Surabaya milik kita bersama. Kalau semua bersinergi dan bekerja bersama, kita bisa mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan. Mari tata Surabaya dengan hati yang jernih dan pikiran yang bersih,” ajaknya.

Menanggapi hal itu, Wakapolres Kompol Bayu Ari Aji menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang dilakukan Wali Kota Eri. Ia sepakat bahwa iklim investasi dan situasi Kamtibmas di Surabaya harus terus dijaga.

“Kami akan tindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku. Yang penting, masyarakat bisa merasa aman dan nyaman,” ujar Bayu. (red)