PASURUAN, PAGITERKINI.COM – Hampir dua bulan berlalu, kasus pengeroyokan yang menimpa anak seorang wartawan beserta beberapa korban lainnya masih belum menemui titik terang. Meski penyidik telah mengantongi hasil visum dan memeriksa enam saksi, pelaku belum juga ditangkap.
Peristiwa tersebut dilaporkan ke Mapolres Pasuruan pada 21 Desember 2024. Saat dikonfirmasi pada Jumat (7/2/2025) sore, pelapor, Moh Saihu, mengungkapkan, bahwa pihak kepolisian sudah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap terlapor berinisial SA.
“Kami sudah mengonfirmasi ke penyidik Unit Pidum Polres Pasuruan. Mereka menyampaikan bahwa, pekan lalu sudah memanggil serta memeriksa terlapor,” ujar Saihu.
Di sisi lain, kuasa hukum pelapor, Andreas W, SE, SH, menyayangkan lambannya penanganan kasus ini. Menurutnya, dengan adanya saksi korban, saksi mata, hasil visum, dan barang bukti lain yang sudah diserahkan ke penyidik, seharusnya kasus ini bisa segera dituntaskan.
“Kami sudah menyerahkan bukti dan menghadirkan saksi ke penyidik, tapi mengapa penanganannya masih berlarut-larut? Ada apa?,” kata Andreas.
Ia menambahkan, jika masih ada keraguan, seharusnya kepolisian segera melakukan penyelidikan langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mempercepat pengungkapan kasus ini.
“Kami berharap kepolisian, khususnya Unit Reskrim Polres Pasuruan, segera bertindak lebih lanjut agar kasus ini cepat terungkap dan para korban mendapatkan keadilan,” tegas Andreas.
Sebelumnya, Moh Saihu, yang berprofesi sebagai wartawan, melaporkan kasus ini setelah anaknya menjadi korban pengeroyokan di Dusun Krangking Krajan, Desa Dukuhsari, Kecamatan Sukorejo.
Saihu mengungkapkan, bahwa pada malam kejadian anaknya bersama teman-temannya sedang memancing di sungai setempat. Tiba-tiba, mereka didatangi oleh SA dan beberapa rekannya, yang langsung menginterogasi, mendekap, serta memukuli mereka dengan tangan kosong dan balok kayu.
Akibatnya, para korban mengalami luka di kepala dan memar di beberapa bagian tubuh. Bahkan, balok kayu yang dilemparkan pelaku sempat mengenai jendela rumah warga hingga pecah.
Hingga kini, keluarga korban masih menunggu langkah tegas dari kepolisian untuk menuntaskan kasus ini. (Mal/red)
Tinggalkan Balasan