PASURUAN, PAGITERKINI.COM — Suasana akrab dan penuh kehangatan menyelimuti kantor sederhana milik Anjar Supriyanto, S.H., Ketum Gerakan Pemuda Peduli Pengamat Hukum (GP3H), yang terletak di kawasan Terminal Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Kamis (12/06)

Sejumlah rekan dari kalangan LSM dan jurnalis hadir dalam momen santai penuh makna, ngopi bareng sambil berbagi cerita seputar dinamika lapangan.

Tawa ringan, canda penuh persahabatan, hingga obrolan serius mengenai realita sosial di masyarakat menjadi warna dalam pertemuan itu.

Tak hanya cerita perjuangan dari para aktivis, rekan-rekan jurnalis yang turut hadir pun membagikan kisah menarik di balik liputan dan pemberitaan mereka.

Ngopi hangat di tengah sore itu seakan menyatukan semangat lintas profesi antara pegiat sosial dan pewarta, yang sama-sama berjuang di garis depan isu-isu masyarakat.

Anjar Supriyanto, S.H., atau yang akrab disapa Anjar, menyampaikan pesan moral yang menyentuh dan meneguhkan arah perjuangan bersama.

“Kita ini berada di medan yang sama, hanya peran kita yang berbeda. Kawan-kawan LSM dengan aksi, kawan-kawan jurnalis dengan tulisan. Tapi tujuannya satu, keberpihakan pada kebenaran dan rakyat kecil. Jangan pernah goyah meski tekanan datang dari berbagai arah,” tegas Anjar.

Khusus kepada rekan-rekan jurnalis, kata Anjar berpesan, agar tetap menjaga idealisme dan keberanian dalam menyuarakan fakta.

“Pers hari ini dituntut tidak hanya cepat, tapi juga tajam dan jujur. Jangan takut mengungkap kebenaran, karena di balik pena kalian ada harapan banyak orang,” ungkapnya.

Momen kebersamaan itu pun menjadi ajang mempererat silaturahmi, menyegarkan semangat, dan memperkuat solidaritas di antara mereka yang peduli pada keadilan sosial.

Saat kopi tersisa setengah gelas, dan diskusi mulai mengendur, Anjar menutup pertemuan hangat itu dengan kalimat yang mengundang senyum sekaligus renungan.

“Ngopi boleh habis, tapi semangat dan nurani jangan pernah mati,” pungkas Anjar.

(Mal)